Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pangkep, Tajuddin Laode angkat bicara menyusul adanya informasi pengumuman tenaga honorer Kategori II yang terangkat sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Menurut Tajuddin, informasi yang beredar di internet itu tidak betul atau hoax. “Tidak betul itu, kami belum dapat informasi apa-apan dari BKN tentang honorer KII,” tegas Tajuddin (17/2).
Menurutnya, setiap informasi kepegawaian dari pusat saelalu bersifat persuratan ke daerah dan hingga belum ada informasi terkait nasib honorer KII dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Tajuddin menjelaskan, BKN belum mempublikasikan tenaga honorer yang masuk dalam database KII. Bahkan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) tentang penyikapan tenaga honorer KII belum diterbitkan oleh BKN. “Jangankan pengumuman, juklak dan juknisnya saja belum ada,” tambahnya.
Terkait itu, kata Tajuddin, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya kepada para honorer se-Kabupaen Pangkep untuk tidak percaya jika ada orang yang membawa data-data tentang database KII, karena hal tersebut akan merugikan para honorer.
“Jika di lapangan ditemukan pihak-pihak yang mengatasnamakan BKN atau BKD dan mmbawa data mengenai database KII, itu diluar tanggung jawab kami,” kata Tajuddin.
Tajuddin juga mengatakan bahwa pengangkatan para honorer KII menjadi PNS masih akan melalui tes dulu. Pelaksanaan tes ini nantinya akan disesuaikan dengan ujian penerimaaan CPNS umum.
Namun dirinya mengaku belum tahu kapan pelaksanaan tes penerimaan honorer KII menjadi PNS. Jumlah Honorer dikabupaten Pangkep saat ini sebesar 2700 orang.
Menurut Tajuddin, informasi yang beredar di internet itu tidak betul atau hoax. “Tidak betul itu, kami belum dapat informasi apa-apan dari BKN tentang honorer KII,” tegas Tajuddin (17/2).
Menurutnya, setiap informasi kepegawaian dari pusat saelalu bersifat persuratan ke daerah dan hingga belum ada informasi terkait nasib honorer KII dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Tajuddin menjelaskan, BKN belum mempublikasikan tenaga honorer yang masuk dalam database KII. Bahkan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) tentang penyikapan tenaga honorer KII belum diterbitkan oleh BKN. “Jangankan pengumuman, juklak dan juknisnya saja belum ada,” tambahnya.
Terkait itu, kata Tajuddin, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya kepada para honorer se-Kabupaen Pangkep untuk tidak percaya jika ada orang yang membawa data-data tentang database KII, karena hal tersebut akan merugikan para honorer.
“Jika di lapangan ditemukan pihak-pihak yang mengatasnamakan BKN atau BKD dan mmbawa data mengenai database KII, itu diluar tanggung jawab kami,” kata Tajuddin.
Tajuddin juga mengatakan bahwa pengangkatan para honorer KII menjadi PNS masih akan melalui tes dulu. Pelaksanaan tes ini nantinya akan disesuaikan dengan ujian penerimaaan CPNS umum.
Namun dirinya mengaku belum tahu kapan pelaksanaan tes penerimaan honorer KII menjadi PNS. Jumlah Honorer dikabupaten Pangkep saat ini sebesar 2700 orang.
sumber: http://rakyatsulsel.com/bkd-pangkep-pengumuman-honorer-hanya-hoax.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar